Menunggu gebrakan SBY akan kasus Gayus, BLBI, Century, pengobatan berkualitas&murah, pendidikan gratis&bermutu, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan petani sama sulitnya dengan saya untuk naik gaji 3 kali dalam setahun.
Tapi ya sudahlah, dari sekian banyak gebrakan yang saya tunggu-tunggu dari pemerintahan SBY, ada dua hal utama yang saya sangat harapkan terutama di minggu malam, yaitu (i) SBY mengumumkan bahwa dia menerima pengunduran diri Nurdin Halid (ii) SBY mengumumkan -dengan alasan yang hanya SBY sendiri yang tahu- bahwa hari senin esok diliburkan. Ah jika itu terjadi, penyesalan saya tidak memilih SBY akan lebih dramatis dibanding penyesalan saya pilih jurusan Farmasi saat UMPTN.
Namun walau dua hal itu tidak terjadi, kemenangan persib tadi malam membuat semangat saya ini menggeliat menuju Senen pagi. Diluar itu, menyambut hari senen lebih berat dibanding lari keliling senayan sambil mengangkat 2 galon aqua dan lebih meresahkan dibanding menunggu hasil pilpres oleh KPU.
Dan kemenangan persib atas Bontang FC 1-0 semalam betul-betul bagai melepas lapar di tukang cilok, tidak mengenyangkan tapi membuat perut nyaman dan tertidur. Kalau persib menang, apalagi naik peringkat, melihat klasemen sementara seperti melirik cewek pake rok mini, beda halnya ketika persib ada di zona degredasi, melirik klasemen bagai melihat soal UAS kalkulus 3 setelah kecopetan.
Terimakasih PERSIB. Semangat saya betul-betul membara di senin pagi ini.
Mari kita pulang cepat..:p
2 comments:
wakakakaka... astaga kang... saya ketawa2 baca postingan ini... analogisnya sadis semua :D
ayo maju terus persib bandung, kalahkan lwan-lawanmu.
Post a Comment