Saturday, January 19, 2008

Pesantren & Persib & Mantan Presiden Sakit

Saya cukup terinspirasi oleh sebuah cerita dari Garut.
Begini,

Seorang mentor memberikan tugas kepada santrinya, anak -anak umur 12 tahunan. Dari sekian banyak essay yang dikerjakan oleh para santrinya itu, sang guru ngaji terampok perhatiannya pada satu essay santrinya (sebut saja Asmadi), yang ingkat isinya adalah sebagai berikut :

- Asmadi sebetulnya bercita2 sebagai kapten tim kesebelasan persib,
- Namun karena cita2 itu diprotes oleh orang tuanya dan kebanyakan teman2nya bercita2 sebagai dokter,
maka cita2 asmadi pun diralat dari semula pemain persib menjadi dokter, dengan harapan agar bisa menjadi tim pijat pemain persib..
- Asmadi pun cukup punya pertimbangan rasional, dengan resiko kuliah dokter itu butuh banyak uang dan asmadi merasa ortunya tidak cukup membiayai, maka asmadi berputar haluan untuk bercita2 sebagai wartawan, khususnya wartawan olahraga ..alasannya : agar bisa selalu meliput setiap pertandingna persib.
- Alternatif kedua asmadi bercita2 sebagai polisi, alasanya : mudah2an bisa menjadi tim keamanan pada setiap pertandingan persib..Atau bisa saja nanti dicalonkan jadi walikota Bandung, yang notabene adalah Ketua umum Persib..
Lalu alasanya asmadi belajar mengaji di pesantren?
Saya cukup punya perkiraan kuat, asmadi belajar di pesantren adalah untuk belajar bacaan2 doa, agar bisa mendoakan persib agar selalu menang di setiap pertandingan..
Atau ketika dia belajar matematik di sekolah, motivasinya adalah bagaimana cara buat hitungna agar gaji & insentif Pemain Persib bisa meningkat tanpa menggunakan APBD.. Belajar geografi bertujuan agar setiap tour away pertandingan persib asmadi tidak akan tersesat, belajar bahasa Inggris bertujuan agar bisa berkomunikasi dengan pemain asing persib..ikut pramuka di sekolah agar bisa tali temali untuk membuat gawang di stadion baru persib (yang sampe sekarang tidak jelas kelanjutannya)..dan begitulah seterusnya semua angan2 asmadi..
Persib menjadi bagian penting bagi hidupnya..di setiap deru nafasnya selalu tertoreh bahwa persib adalah jiwa dan nuraninya..
Saya doakan apapun cita2mu, itu semua dapat terkabul nak..!!
Amiiin...
Kalau saya boleh boleh seperti asmadi ni..saya akan bikin sedikit tulisan snd (siga nu di handap ieu ) :
Saya ingin menjadi presiden indonesia, jadi ketika saya sudah puas korupsi dan kolusi, lalu kemudian lengser, saya tidak perlu mengembalikan uang yang saya korupsi, lalu ketika pada masa tua saya sakit, saya dapat di jenguk oleh kroni2 lama yang dulu mendukung saya buat berkorupsi ria..
yang terpenting adalah saya bisa dijenguk oleh para pemain& sesepuh persib seperti :
Sobur - Anwar sanusi - Ajat Sudrajat - Yusuf Bahtiar - Robi Darwis - Roy Darwis, Adeng Hudaya - Jajang Nurjaman - Nyangnyang - Dede Rosadi - Sutiono - Asep Sumantri - Indra Tohir , jrrd (jeung rea rea deui)
dan saat itu saya menjadi bagian yang sangat penting bagi pemberitaan di media (bahkan lebih penting dari berita bagaimana nasib korban banjir di jateng-jatim yang sudah tidak diberitakan lagi & berita susahnya orang indonesia untuk mencari tempe!!!), menyedihkan bukan ??


Rizal Ginanjar