Dengan penuh rasa sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun saat ini saya nyatakan bahwa sudah hampir 4 hari ini saya mengalami sakit pinggang. Perkenalan ini cukup istimewa, terjadi begitu saja tanpa permisi dan perantara calo. Sebelum-sebelumnya saya hanya cukup dekat dengan ketidaknyamanan sariawan, meriang, dan rorombeheun. Sedangkan yang selama ini mengintai dan rajin melakukan serangan balik adalah gejala obesitas dan perut buncit. Sakit pinggang sungguh diluar dugaan dan lebih ngelunjak dibanding Nurdin Halid ngejitak SBY.
Hubungan saya dan sakit pinggang ini harusnya tidak secepat ini terjadi, mengingat usia saya yang belum menyentuh kepala tiga, padahal pada saat umur yang sama Firman Utina dinobatkan sebagai MVP -pemain terbaik- piala AFF, kalaupun dia mengalami luka hamstring itu dikatakan ‘mengalami cedera’, Napoleon Boanaparte pada umur ini memimpin penyerangan Perancis ke Mesir, kalaupun ia terluka tetap saja gagah sebagai seorang ksatria yang sudah bertempur membela negaranya. Sedangkan saya sekarang, sakit pinggang tetap saja sakit pinggang, jauh dari peristiwa heroik atau kategori karena membela bangsa, khalayak pasti tidak rela jika sebutan untuk ini adalah ‘cedera’, penghormatan tertinggi untuk istilah sakit pinggang saya ini paling-paling 'encok dini' atau 'urat kejepit'.
Menurut teman saya yang ahli per-asusila-an dan per-klenik-an, Tomy Faisal S.Si. Apt, sakit pinggang ini disebabkan karena roh halus yang menggelayut, tidak mempan jika penyakit seperti ini diobati oleh dokter ortopedi, ahli syaraf atau bahkan tukang urut, sebaiknya saya dibawa ke tempat sumber-sumber roh halus dan setan alas agar mereka bergabung dengan komunitasnya kembali seperti kuburan, gedung tua yang tidak terurus, bekas ruang jenazah, panti pijat plus plus, gedung DPR atau pengurus PSSI.
*bersambung* mau peregangan pinggang dulu*
07.01.11.
No comments:
Post a Comment