Dahulu kala ini mah, meureun ketika jaman tai kotok dilebuan, atau basa jaman sangkuriang masih ABG...
Ceuk beja ti jurig.. ceunah yen yang namannya kesebelasan PERSIB pernah menjadi kesebelasan yang disegani dan ditakuti di seantero jagat pelaku sepakbola.
Menjadi cukup beralasan jika memang karena ukurannya ternyata adalah bukan hitungan berpa kali pernah menjuarai liga indonesia, atau berapa kali pernah menjuarai piala champion asia atau berapa kali melesakkan bola ke gawang AC Milan hingga bisa membantai hingga 8-0 dalam sebuah pertandingan persahabatan.
Bukan juga ukuran volume tidal paru-paru para pemainnya, yang saat itu hanya mencapai angka 44 padahal rata-rata pemain internasional itu dia atas angka 55.
ternyata salah satu yang menjadi faktornya ukurannya adalah tingkat keberanian para pemain nya. Keberanian pemain persib terkenal hingga ranah inggris dan italia.
Sampai-sampai raja Inggris mengutus klub liverpool, yang saat itu menjadi yang terbaik di inggris, untuk menjajal persib dalam rangka pembuktian kabar jurig itu. Italia mengutus klub Napoli, yang sekarang mungkin bernasib sama seperti PERSIb di Indonesia, juara henteu.. elehan tos puguh.
Singkatnya, liverpool dan Napoli datang ke Bandung, tentunya lengkap dengan pemain-pemain terbaiknya siga frank suryfrank, jhon jonatan, michael warmichael, nio antonio, ando alesandro dan nono adriano. Entah kebetulan atau tidak nama mereka juga berfrase tolong menolong, seperti nama orang sunda jaman dahulu : dada rosada, tata walikota, Leg teu baleg, atau didi suryadi, wawan karyawan, asep suryasep, dll. Termasuk manajer persib waktu itu, yang bernama Aat Suriat Sumadiraat warsaat A.S. Setelah ditilik-tilik gening A.S teh singkatan dari Aat Syariat..
bersambung heula we ah..
hoyong "pup" suryapup heula
No comments:
Post a Comment